Ada berbagai macam barang atau peralatan elektronik yang kita jumpai saat ini, akan kita dapati bahwa hampir semua bagian bagiannya dijalankan oleh sumber tenaga satu arah (DC). Penyediaan sumber tenaga DC tersebut dapat dalam bentuk baterai ataupun sumber daya (power supply) DC yang mana keluaran DC nya tidak hanya harus tersaring (filter) dengan bersih tetapi juga teregulasi dengan baik.
Perkembangan teknologi penyediaan tenaga DC tidak hanya berkisar pada kemampuan untuk mengurangi atau menambah kapasitas daya serta menurunkan dimensi fisik, tetapi juga pada cara pengolahan daya itu sendiri.
Wajib bagi kita untuk mempelajari prinsip-prinsip kerja dari pembuatan rangkaian power supply. Dengan menggunakan alat-alat yang ada pada rangkaian ini kita dapat menciptakan suatu power supply.
Komponen :
- Transformator 2 A dengan output 15 V dan 6 V
- Kapasitor 100 nF/ 250 V
- Kapasitor 100 nF
- Dioda 4002
- Elco 3300 µF/ 50 V, elco 2200 µF/ 50 V, elco 100 µF/ 50 V
- FUSE
- IC LM 7812, IC LM 7912, IC LOM 7805, IC LM 7905
Analisa Rangkaian secara per blok diagram
akan dianalisa rangkaian-rangkaian dasar yang digunakan pada rangkaian power supply. Rangkaian ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian input terdiri tegangan yang bersumber dari PLN, trafo step down dan step up. Bagian proses terdiri penyarah, filter. Bagian output terdiri dari keluaran yang berupa AC dan DC.
Berdasarkan analisa per blok maka rangkaian power supply ini terdiri dari beberapa blok yaitu blok Step Down, blok Step Up dan blok penyearah/filter.
· Blok rangkaian Pemasukan / input
Didalam rangkaian power supply dibutuhkan input tegangan AC 220V/PLN. Tegangan ini mengalir pada switch dan selanjutnya diteruskan arus akan mengalir ke komponen power supply. Komponen yang pertama yaitu Transformator step down berfungsi sebagai penurun tegangan yang mempunyai input 220 V dan 0 V.
· Blok Proses
Penyearah disini merupakan penyearah gelombang penuh dengan jembatan (full wave bridge rectifier), terdiri dari empat (4) buah dioda. Cara kerjanya, dioda yang berhadapan (misalnya D1 dan D3) menghantar pada saat yang sama. Pada saat itu dioda (D2 dan D4) tidak menghantar. Arus mengalir lewat D1, D2 tidak dapat dilalui karena D2 bertegangan balik/reverse.
Tegangan DC yang diperoleh dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan masih belum rata, tetapi berbentuk gelombang sinus yang selalu positif (Searah). Maka digunakan sebuah kapasitor supaya dapat berfungsi sebagai filter, dan juga kapasitor dapat menghasilkan tegangan yang stabil atau dengan filter ini bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata.
Analisa rangkaian secara Detail
Pada rangkaian power supply mempunyai 4 output yaitu +/- 12 V & +/- 5 V. Yang semua itu memiliki cara untuk menghasilkan output tersebut. Mula-mula arus dan tegangan AC yang bersumber dari PLN masuk ke dalam transformator. Pada kabel satu arus dan tegangan 0 V dan kabel yang satunya lagi menempel ke swich pada keadaan I/On. Arus dan tegangan masuk ke dalam input transformator pada tegangan 220 V. Pada transformator terdapat kapasitor 100nF/250 yang berfungsi sebagai awal penyaringan atau filter arus dan tegangan yang masuk ke dalam transformator. Pada transformator dihasilkan output 15 V dan 12 V.
Transformator 15 V menghasilkan output kemudian masuk ke dalam rangkaian dioda yang mana berfungsi sebagai pengubah, penyaring arus dan tegangan AC menjadi DC. Pada dioda output katoda masuk kedalam kapasitor elco 1 pada kutub positif dan pada Anoda masuk ke dalam kapasitor elco 2. keduanya dilalui oleh CT bersumber pada Transformator dan memiliki kapasitas yang sama yaitu 3300µF/50 V, melalui elco dilanjutkan melalui 2 Ic agar output yang dihasilkan benar 12 V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar